Eksplor Kampus! Ternyata Masih Banyak yang Tidak Tahu Arboretum UNRI! Apakah Kamu Salah Satunya?

03

Arboretum adalah istilah untuk kebun botani. Tumbuhan yang terdapat di dalam kebun tersebut biasanya merupakan tumbuhan koleksi yang di gunakan untuk keperluan tertentu. Di dalam arboretum tersebut, tumbuhan-tumbuhan tersebut diberikan papan nama yang berisi informasi mengenai nama.

Di Universitas Riau sendiri, arboretum diapit antara gedung Rektorat, gedung Gasing dan fakultas Perikanan. Pintu masuk utama menuju arboretum berada di dekat jembatan kupu-kupu yang berada di sekitar gebung Rektorat. Medan pertama setelah melewati pintu masuk akan berakhir menyebrangi jembatan kayu yang nantinya sampai di waduk fakultas Perikanan. Pintu masuk lainya yaitu melalui pintu belakang. Pintu masuk ini berada di dekat fakultas Perikanan dengan medan yang cukup terjal. Setelah melewati jalanan yang tak di semenisasi, pengunjung akan langsung di sambut oleh waduk.

Arboretum Universitas Riau ternyata tak hanya terdapat tanaman yang di koleksi dari seluruh penjuru Riau, namun juga terdapat beberapa fauna seperti babi hutan dan monyet yang menjadikan arboretum sebagai habitat mereka. Bahkan monyet dapat kita jumpai berkeliaran di luar lingkungan arboretum di waktu yang tak tentu.

Fungsi dari arboretum tersebut merupakan sebagai tempat penangkaran flora dan fauna, di samping sebagai laboratorium penelitian bagi mahasiswa—tanaman-tanamannya kerap di gunakan sebagai bahan penelitian, juga merupakan sebagai objek wisata.

Arboretum sebagai objek wisata terbuka bagi khalayak umum dengan syarat kunjung tertentu. Pengunjung bisa menikmati kasrian hutan sekunder tersebut diwaktu yang memungkinkan seperti di pagi hari, dimana para hewan belum terlalu aktif dalam mencari makanan. Arboretum cukup bagus sebagai tujuan wisata bagi siapapun yang ingin merasakan sensasi di dalam hutan.

Saat saya berkunjung ke arboretum melalui pintu belakang,  sangat dapat saya rasakan kealamian dari arboretum tersebut sebagai hutan sekunder—hutan yang sudah disentuh oleh manusia. Beberapa hal yang patut disayangkan adalah mengenai perawatan dan pengelolaan arboretum yang tampaknya kurang di galakan. Terbukti dari bendungan yang telah roboh, gulma yang berada di mana-mana, kolam waduk yang dangkal dan menyempit, dan beberapa hal lainnya. Kita sebagai mahasiswa harus turut merawat  dan menjaga fasilitas tersebut bersama-sama supaya arborerum UNRI dapat tetap bertahan dan kondisinya dapat lebih baik lagi.

Namun, ternyata banyak dari mahasiswa UNRI yang tak mengetahui keberadaan arboretum tersebut. Menurut narasumber saya, Adam Ampy, hal tersebut dikarenakan mahasiswa terlalu sibuk sehingga tak punya waktu untuk mengeksplor kampusnya sendiri. Padahal untuk orang yang menyukai alam, berada di dalam arboretum tersebut akan terasa menyenangkan.


Leave a comment